Media Belajar Bersama ~ Gak ada yang lebih keren dari orang yang mengejar impiannya

Sabtu, 18 Maret 2023

Lembaga Dan Pranata Hukum - offline [18-02-23]

Pranata Hukum adalah suatu sistem norma hukum untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting.

Menurut Abdul Hakim Garuda Nusantara, bahwa pranata-pranata hukum pada masa Orde baru dibangun untuk tujuan: 1. Sebagai sarana legitimasi kekuasaan pemerintahan; 2. Sebagai sarana memfasilitasi pertumbuhan ekonomi; 3. Sebagai sarana memfasilitasi proses rekayasa sosial.

Pranata adalah sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus yang berupa perikelakuan yang diwujudkan dalam bentuk tingkah laku, sedangkan lembaga atau institut adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu.







Dosen : DR. I Made Sudira, SH., MH.

Setidaknya di dalam masyarakat terdapat lima pranata atau lembaga sosial yang pokok, yaitu: (1) keluarga, (2) pendidikan, (3) ekonomi, (4) politik, dan (5) agama.


Photo by Pixabay

Share:

Jumat, 17 Maret 2023

Lembaga Dan Pranata Hukum [17-03-23]

Lembaga adalah suatu sistem badan sosial atau organisasi yang melakukan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya Lembaga dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lembaga formal dan lembaga non-formal.

Lembaga merupakan wadah atau tempat orang-orang berkumpul, bekerja sama secara berencana terorganisasi, terkendali, terpimpin dengan memanfaatkan sumber daya untuk satu tujuan yang sudah ditetapkan. Lembaga terdiri dari dua aspek, yaitu aspek kelembagaan dan aspek keorganisasian, dalam aspek kelembagaan lebih menekankan pada tatanan nilai-nilai morlal dan peraturan-peraturan yang berada dalam masyarakat. sedangkan dalam sudut pandang organisasi lebih menekankan pada aspek structural dan mekanismenya dalam mencapai tujuan.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan pranata hukum adalah suatu sistem norma hukum untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Pranata hukum merupakan wujud interaksi sosial untuk melindungi berbagai kepentingan masyarakat 11 serta menciptakan keteraturan masyarakat.

Dosen Pengapu: DR. I Made Sudira SH.,MH.






Pengertian Lembaga Sosial
Lembaga sosial di Indonesia hadir dengan berbagai fungsi sesuai bidang masing-masing. Perbedaan fungsi ini bersumber dari latar belakang terbentuknya lembaga dengan alasan yang berbeda-beda. Misalnya terbentuknya lembaga sosial TK atau Taman Kanak-Kanak. 

Taman Kanak-Kanak atau TK ini dulunya muncul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat memberikan pendidikan lebih dini kepada anak sebagai persiapan masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD). Lembaga sosial kemudian memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Keberadaannya juga umum dijumpai di negara lain di dunia dengan fungsi masing-masing. 

Lengertian lembaga sosial yang disampaikan sejumlah ahli

1. Mayor Polak 
Pendapat yang pertama datang dari Mayor Polak. Beliau menjelaskan, lembaga sosial adalah suatu sistem sosial yang terkait dengan aturan yang kompleks dengan berbagai macam adat istiadat untuk dapat mempertahankan seluruh nilai penting dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Koentjaraningrat 
Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Koentjaraningrat yang menjelaskan, lembaga sosial adalah suatu sistem dengan tata kelakuan serta hubungan yang memiliki pusat pada aktivitas sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.

3. Soerjono Soekanto 
Soerjono Soekanto juga menjelaskan definisi dari lembaga sosial. Menurutnya, lembaga sosial adalah himpunan dari norma pada segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Peter L Berger 
Pendapat lainnya disampaikan oleh Peter L. Berger. Dijelaskan, bahwa lembaga sosial adalah prosedur yang dapat menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh suatu pola tertentu dan dipaksa bergerak pada jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat.

Melalui sejumlah definisi yang disampaikan para ahli, maka bisa ditarik kesimpulan. Lembaga sosial adalah sistem sosial yang diciptakan melalui adat istiadat dan disesuaikan pada setiap daerah yang berfungsi untuk mengatur pola maupun serangkaian tata cara agar tercipta suatu hubungan bermasyarakat yang memiliki satu tujuan utama.

Sedangkan secara umum, lembaga sosial adalah  lembaga yang memiliki anggota dan terdiri dari masyarakat yang berkumpul menjadi satu karena memiliki satu kesamaan visi dan misi. Anggota yang bergabung kemudian mematuhi seluruh aturan di dalam lembaga tersebut. 

Ciri-Ciri Lembaga Sosial
Lembaga sosial diketahui juga memiliki sejumlah ciri, berikut beberapa ciri-ciri yang dimaksudkan: 

1. Berumur Panjang 
Lembaga sosial tumbuh atau dibentuk dengan sejumlah latar belakang. Proses pembentukannya dilakukan dengan mempertimbangkan banyak aspek. Hal ini kemudian membuat lembaga sosial menjadi organisasi yang kekal. 

Artinya, lembaga sosial memiliki umur panjang dan dikenal luas oleh masyarakat dari generasi ke generasi. Contohnya seperti TK yang merupakan lembaga sosial di bidang pendidikan. Kemudian ada KUA yang merupakan lembaga sosial di bidang agama. Keberadaannya sudah ada sejak dulu sampai sekarang. 

2. Punya Tujuan Khusus 
Setiap lembaga sosial memiliki tujuan khusus sesuai bidang masing-masing. Pada lembaga sosial pendidikan biasanya bertujuan untuk mencerdaskan bangsa dan memajukan IPTEK di Indonesia. Beda lembaga sosial beda pula tujuan yang dimiliki. 

3. Terstruktur 
Lembaga sosial secara umum punya beragam aturan dan mengikat seluruh anggota sampai masyarakat luas. Aturan ini kemudian membuat lembaga terstruktur dengan baik. 

Tertib dan disiplin menjadi salah satu ciri khas dari kegiatan operasional lembaga sosial tersebut yang kemudian melibatkan masyarakat luas. Setiap mengurus sesuatu sesuai bidang mereka, maka ada prosedur yang harus dilewati. 

4. Memiliki Sejumlah Perangkat 
Lembaga sosial memiliki identitas yang terdiri dari sejumlah perangkat. Misalnya bendera, lambang, logo, dan lain sebagainya. Perangkat ini selain berfungsi sebagai identitas juga berfungsi menyampaikan tujuan pembentukan lembaga. 

5. Memiliki Norma 
Lembaga sosial juga punya norma dan norma ini terbentuk melalui proses panjang. Awalnya diberlakukan di dalam lingkungan lembaga kemudian meluas ke masyarakat. Dalam prosesnya norma ini diakui dan ikut diterapkan masyarakat luas. 

6. Memiliki Sanksi yang Mengikat 
Setiap orang yang menjadi anggota atau bagian dari lembaga sosial akan terikat oleh aturan. Pelanggaran aturan kemudian dikenakan sanksi atau hukuman yang sifatnya mengikat. Misalnya untuk siswa di perguruan tinggi yang terlibat kasus, maka sanksi yang diberikan bisa berupa skorsing sampai keputusan DO. 

7. Memiliki Sejumlah Aturan 
Lembaga sosial juga memiliki ciri-ciri punya aturan yang beberapa merupakan normal dan mempengaruhi masyarakat luas. Aturan yang dimiliki lembaga sosial cukup beragam, ada yang tertulis ada juga yang tidak tertulis. 

Fungsi Lembaga Sosial
Terbentuknya lembaga sosial membutuhkan waktu lama dan mempertimbangkan banyak hal. Pembentukannya sudah tentu punya tujuan dan kemudian memiliki fungsi tersendiri. Dilihat dari segi fungsi, lembaga sosial secara umum punya fungsi-fungsi berikut ini: 

Menyediakan Pedoman dalam Bersikap 
Fungsi yang pertama adalah menyediakan pedoman bagi masyarakat dalam bersikap dan bertingkah laku. Sehingga setiap individu bisa saling menjaga kenyamanan individu lainnya. Sekaligus, memberi pedoman bagi masyarakat untuk menentukan sikap terbaik saat menghadapi masalah. 

Menjaga Keutuhan Masyarakat 
Lembaga sosial juga berfungsi sebagai penyatu semua individu dalam masyarakat menjadi satu organisasi dengan visi dan misi yang sama. Lewat kegiatan di dalam lembaga sosial, setiap individu kemudian menjadi paham bagaimana bersikap dan bertingkah laku dalam hubungan sosial. 

Mengarahkan Masyarakat Membangun Sistem Pengendalian Sosial 
Lembaga sosial dengan segala aturan yang dimiliki dan juga sanksi yang mengikat seluruh anggota dan masyarakat luas. Maka punya fungsi sebagai pengendali sosial dan yang memiliki sistem pengendali tersebut. Sehingga lembaga sosial bisa mencegah terjadinya tindakan kekerasan dan kejahatan di masyarakat. 

Menjadi Tempat Belajar 
Lembaga sosial juga berfungsi sebagai tempat untuk belajar bagi setiap anggota masyarakat. Tidak hanya lembaga sosial di bidang pendidikan saja, melainkan di semua bidang. Sebab setiap bidang akan dikenal norma-normanya di dalam lembaga, kemudian dikenal para anggota, dan diterapkan dalam keseharian. 

Berfungsi sebagai Penegak Aturan dan Norma 
Lembaga sosial juga berfungsi sebagai penegak, mengingat ada sanksi dan hukuman yang diterapkan di dalam lembaga. Lewat aturan inilah lembaga sosial bisa menjadi pengawas dan penegak untuk meluruskan kesalahan dari anggota atau masyarakat luas. 

Jenis-Jenis Lembaga Sosial
Lembaga sosial seperti yang disampaikan di awal memiliki banyak jenis dengan berbagai bidang. Berikut adalah jenis-jenisnya secara umum: 

1. Lembaga Keluarga 
Lembaga keluarga adalah lembaga sosial terkecil dan sifatnya paling mendasar. Keluarga disebut lembaga karena merupakan proses penyatuan dua individu sekaligus dua keluarga yang berbeda satu sama lain.

Keduanya kemudian punya visi dan misi yang sama mulai dari hidup bahagia, hidup sejahtera, punya keturunan, dan sebagainya. 

2. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah lembaga sosial yang lebih besar dibanding lembaga keluarga. Lembaga jenis ini menjadi tempat bagi masyarakat menempuh pendidikan baik pendidikan akhlak maupun ilmu pengetahuan dan keterampilan. Tujuannya agar mereka yang mengenyam pendidikan punya tingkah laku yang baik. 

3. Lembaga Agama 
Lembaga agama merupakan lembaga sosial yang mengatur kehidupan beragama di masyarakat. Agama merupakan hal penting dalam kehidupan, karena bisa menyeimbangkan antara urusan dunia maupun akhirat. Pemahaman agama juga membantu memberikan sifat terpuji bagi pemeluknya yang taat. 

4. Lembaga Ekonomi 
Lembaga ekonomi merupakan jenis lembaga sosial yang kegiatannya berada di bidang ekonomi. Misalnya pasar, adanya pasar membutuhkan pengelola, tempat, dan sejumlah aturan yang mengikat seluruh pedagang dan masyarakat yang berbelanja di dalamnya. 

5. Lembaga Budaya 
Lembaga budaya merupakan sebuah lembaga sosial yang sifatnya publik di dalam sebuah negara. Peranan lembaga sosial ini adalah mengembangkan budaya, ilmu pengetahuan, seni, dan lingkungan kepada masyarakat di suatu daerah sampai suatu negara. 

6. Lembaga Politik 
Jenis lembaga yang terakhir adalah lembaga sosial politik yang merupakan lembaga sosial bentukan masyarakat sendiri dengan tujuan politik dan berperan dalam kegiatan politik. 

Lembaga politik ini bisa dalam bentuk pemerintahan, sehingga memiliki peran sebagai pemelihara ketertiban dan keamanan. Sekaligus melayani dan melindungi masyarakat di negara yang bersangkutan. Peran dan kegiatan lembaga politik sudah tentu berhubungan dengan bidang politik itu sendiri.


Contoh Lembaga Sosial
Setelah mengetahui jenis-jenis lembaga sosial, maka perlu memahami juga contoh lembaga sosial. Contohnya sendiri banyak, setiap jenis lembaga sosial memiliki bentuk lembaga sosial yang beragam. Berikut detailnya: 

Contoh Lembaga Sosial Pendidikan 
Lembaga pendidikan adalah lembaga yang menjadi penyelenggara atau menyediakan fasilitas pendidikan. Contohnya adalah: 
Taman Kanak-kanak (TK)
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekola Menengah Atas (SMA)
Madrasah Aliyah
Sekolah Menengah Kejuruan
Kelompok Bermain (KB)
Lembaga Khusus.

Contoh Lembaga Sosial Ekonomi 
Contoh lembaga ekonomi ini juga sangat banyak, beberapa dekat dengan masyarakat dan beberapa lagi hanya terdapat di kota yang merupakan pusat pemerintahan. Contohnya adalah: 
Pasar
Kementerian Perdagangan
Kementerian Pertanian
Kementerian Perikanan
Kementerian Negara Koperasi dan UKM.

Contoh Lembaga Sosial Budaya 
Lembaga sosial di bidang budaya adalah yang menaungi dan mengatur kegiatan di bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Contohnya juga banyak, berikut beberapa diantaranya: 
Yayasan Lembaga Budaya Nusantara
Lembaga Peduli Seni Batu Bara
Lembaga Seniman budaya muslim Indonesia
Lembaga Kebudayaan Betawi
LKN.

Contoh Lembaga Agama 
Contoh lembaga agama juga banyak, berikut yang sangat familiar di telinga masyarakat: 
Majelis Ulama Indonesia
Persekutuan Gereja-gereja Indonesia
Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia
Parisada Hindu Dharma Indonesia
Perwakilan Umat Buddha Indonesia

Contoh Lembaga Sosial Politik 
Adapun contoh lembaga sosial di bidang politik antara lain: 
Presiden dan Wakil Presiden
DPR
MPR
BPK

Contoh Lembaga Sosial Keluarga 
Terakhir, adalah contoh lembaga keluarga dan berikut beberapa diantaranya: 
KUA
Pengadilan Agama
Lembaga Perlindungan Anak
KPAI

Melalui penjelasan mulai dari pengertian sampai ke contoh lembaga sosial yang dijelaskan di atas. Maka kini pembaca bisa paham betul apa itu lembaga sosial, alasan kenapa lembaga ini dibentuk, tujuannya apa, dan lain sebagainya. 

Foto oleh lil artsy 

Share:
Jasaview.id